Minggu, 05 Februari 2017

5 Hal Fundamental kredit (pinjaman) yang harus meninggalkan

5 Hal Fundamental Tentang Kredit (KPR) pemahaman

 5 Hal yang mendasar Tentang Kredit (KPR) sebelum layak - Asura "class =" img-responsif "> </div> <div class=

harga rumah adalah Semakin hewan jauh melebihi peningkatan pendapatan setiap bulan untuk membuat sebagian besar membeli dan menjual rumah sekarang dilakukan melalui sistem KPR (mortgage). kehadiran hipotek bantuan orang-orang yang ingin segera menempati rumah mereka sendiri, tetapi tidak memiliki cukup sumber daya. kandidat pelanggan hipotek cukup hanya menyiapkan uang Uka 20% dari harga rumah serta biaya lainnya diperukan proses KPR saat ini.

jaminan pinjaman

hipotek tidak hanya untuk rumah, toko Home (toko), dan toko itu sendiri dapat dibeli pada hipotek, asalkan hipotek lunas, rumah harus dibeli. Jika pinjaman tidak dilunasi, rumah akan disita Bank.

Setidaknya ada lima hal yang perlu Anda ketahui pelanggan potensial medasar sebelum mengirim proses KPR. Di bawah ini adalah deskripsi dari banyak:

Cara kerjanya Hipotek pinjaman serupa pada umumnya,

Proses pinjaman pembelian rumah, pelanggan relatif mudah membayar hanya down payment (DP) dan sisanya akan dilunasi bank setelah aplikasi disetujui. Total kredit termasuk harga rumah mengurangi uang muka bisa dicicil setiap bulan. Jumlah dan nilai nominal kredit angsuran disetujui di bawah kewenangan bank, pengembang atau pemilik rumah yang ada yang akan dibeli tidak mencampuri urusan tersebut.

Quantity Progress Dibutuhkan

Kemajuan hipotek telah ditentukan oleh Bank Indonesia, sesuai dengan ketentuan terbaru dari hipotek uang muka minimal 15 persen dari harga rumah. Rumah dengan turunnya kedua dan ketiga perbedaan 5 persen, 5 persen. Pelanggan dapat membayar di muka penerbit minimum untuk mengurangi angsuran bulanan.

angsuran terdiri dari pokok dan bunga

pembayaran hipotek Anda membayar setiap bulan terdiri dari utang pokok dan bunga. harga perumahan jatuh di biaya pembayaran utang besar sementara biaya bunga ditentukan oleh bank dengan persetujuan Bank Indonesia.

Memahami kebijakan Hari

Umumnya, bank mengeluarkan produk KPR mengacu pada dua jenis bunga, yaitu:

  • Tetap (fixed), pelanggan akan membayar bunga pada tetap nilai. pada waktu, misalnya, 8 persen selama 2 tahun
  • cair (liquid): pelanggan membayar bunga pada tingkat yang bervariasi sesuai dengan perintah dari bank yang bersangkutan. Mengambang fluktuasi nilai tukar pada tingkat suku bunga pasar. Ketika kondisi ekonomi yang baik, suku bunga KPR akan rendah. Dan sebaliknya.

File yang dibutuhkan Kondisi Pemohon KPR

Kebijakan ini mengenai hipotek bahwa semua warga negara Indonesia dapat membeli rumah melalui hipotek, rumah tangga adalah sebagai berikut:

  • Warga Indonesia berusia 21 tahun atau lebih atau sudah menikah
  • KTP
  • kartu keluarga
  • tabungan
  • TIN

Meskipun istilah atau dokumen tambahan yang diperlukan adalah:

bagi pekerja harus melampirkan

  • sertifikat kerja
  • slip gaji atau pendapatan

Sementara pengusaha diwajibkan untuk menyertakan:

  • unsur legitimasi bisnis, seperti sepasang filter dan TDP
  • laporan keuangan dari bisnis (pendapatan)

memahami ketentuan hipotek akan menyederhanakan proses pembelian rumah sementara mengurangi potensi risiko yang terjadi di masa depan.

SUMBER INFORMASI - https://www.asura.co.id/blog/5-hal-mendasar-tentang-kredit-pemilikan-rumah-kpr-yang-perlu-dipahami