mengakui hipotek Syariah dan Kondisi
istilah kadang-kadang membuat kita hipotek bingung Syariah yaitu kontrak pembelian atau sering dikenal dengan Murabahah. prinsip Murabahan bisnis yang umum digunakan dalam proses KPR Syariah. Hal ini tentu berbeda dari kegiatan hipotek tradisional. aturan kontrak kemudian akan mempengaruhi proses KPR, serta pada jumlah bunga yang diterapkan.
rumah Beli prinsip
di hipotek konvensional mengansumsikan sering bank akan membiayai rumah Anda menunjukkan dengan metode seperti pada umumnya, istilah lain dengan syariah. KPR syariah memiliki penjualan sistem dan perjanjian jual beli (mura baha) di mana bank pertama akan membeli rumah dan menjualnya kembali ke. bank akan mengambil tingkat keuntungan berdasarkan kesepakatan.
Sebagai contoh, Anda ingin dunia dengan harga Rp. 600 juta. DP KPR adalah 30% (180 juta). Maka bank akan membeli rumah dan menjualnya kembali kepada Anda dengan harga Rp. 420 juta ditambah margin yang konsisten dengan Konvensi. Berikutnya, Anda cukup membayar dengan cicilan selama periode waktu yang disepakati.
Syariah hipotek Pro dan kontra
Salah satu keuntungan KPR syariah adalah sistem angsuran tetap. Dalam hal ini, sebagian besar bank tradisional akan menerapkan bunga mengambang atau berubah sewaktu-waktu berdasarkan kondisi pasar, tingkat ekonomi atau BI. Hipotek Syariah, bukan istilah teknis bunga mengambang karena pada dasarnya mereka tidak menarik. Seperti dijelaskan di atas, syariah hipotek mengambil keuntungan (margin) dengan perjanjian yang telah ditentukan terlebih dahulu.
Oleh karena itu, jumlah angsuran yang harus dibayar sampai jatuh tempo pinjaman juga mungkin untuk menghitung dari awal.
Ini adalah sistem yang sangat cocok bagi mereka yang takut kredit macet di tengah jalan. Karena semuanya dapat dibaca dengan jelas dan benar-benar berubah. Kemudian Anda bisa lebih fokus pada manajemen keuangan dengan hasil yang lebih baik.
Keuntungan lain, karena semua pembayaran dapat ditentukan pada awal, seperti ketika Anda ingin melunasi hipotek Anda tidak akan dikenakan biaya tambahan, baik atau apa pun.
Kelemahan hipotek Syariah
Di atas kita sudah menyebutkan bahwa hipotek syariah tidak mempengaruhi fluktuasi nilai BI yang menyebabkan suku bunga KPR naik dan turun. Namun, jika Anda mengambil bank tradisional pergerakan suku bunga kredit bisa sangat berguna ketika turun. Hipotek Syariah tidak, dan jumlah angsuran tetap sama hingga penuh.
Syarat KPR Syariah
Sebagai hipotek konvensional, persyaratan KPR syariah yang sama baik dari segi puncak pembayaran, DP minimal atau kelengkapan surat dan dokumen, antara lain:
- Cicilan: maksimum 30% - 40% dari pendapatan per bulan
- DP minimum: 20% - 30% dari harga rumah
- Garansi: IMB, PBB, Sertifikat rumah
- Surat dan dokumen (KTP, KK, timah, sertifikat Pernikahan, slip Gaji, SPT Pajak, Rekening Bank, sepasang filter, TDP, sertifikat kerja, dll)