Senin, 10 Juli 2017

Cara merawat kain Batik Tradisional untuk Cepat pudar warna foto dan Anti

Cara merawat Kain Batik Tradisional Fade Cepat Untuk foto warna dan anti . Bagi masyarakat Indonesia, menggunakan pakaian batik dalam berbagai kasus bangga. Hal ini tentu tidak terlepas dari keberadaan pakaian batik adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan.

Batik Indonesia ada beberapa variasi. Ada setidaknya selusin produsen batik lokal di dalam negeri, seperti Pekalongan, Solo, Cirebon, Madura, Yogyakarta, Bali, Kalimantan, Papua, Jambi, Lasem, Banten, Batavia, dan lainnya beberapa daerah lainnya dengan berbagai motif. Proses pembuatan motif Batik dapat dilakukan dengan beberapa metode, dapat secara manual ditulis tangan jensi seperti batik dan modern sebagai batik atau pencetakan.

Harga Batik tentu saja jauh lebih mahal dibandingkan dengan batik yang dibentuk oleh percetakan. Hal ini karena proses produksi yang panjang dan membutuhkan keahlian khusus produksi jangka. Hasilnya adalah biasanya tidak banyak, karena motif batik biasanya jauh lebih otentik dan akurat dalam jumlah terbatas.

 Cara merawat Kain Batik tradisional "border =" 0 "src =" https://3.bp.blogspot.com/ -4M9GjZrBBiQ / VvzXgxOA- VI / AAAAAAAAKN4 / AdAmG_RiWwclFnRPehLG2v8UmVmV_G3TQ / S1600 / Kain% 2BBatik% 2BTulis.jpg "style =" margin-left: auto; margin-right: auto; "Judul =" Cara merawat Kain Batik tradisional "/> </td> </tr> <tr> <td class= Cara merawat Kain Batik tradisional

dalam menangani pakaian / batik sebenarnya tidak terlalu sulit. Namun demikian, cara merawat kain batik adalah pakaian yang berbeda pada umumnya dan tidak boleh sembarangan karena jika salah satu dari perawatan, tidak hanya warna dan motif yang bisa menghilang tetapi bahkan mungkin membuat pakaian batik menjadi rusak baik, sehingga pakaian batik yang telah Anda diawetkan dan dipelihara dengan baik, maka tips berikut dan bagaimana merawat selengkapanya batik.

tidak menyimpan argumen set
menjaga batik dalam bentuk kain dan pakaian di tempat yang lembab dan terlindung dari sinar matahari langsung.

Hindari menggunakan kapur barus
tidak menggunakan penolak kamper ngengat dan bau. kain Batik sangat sensitif terhadap bahan kimia dan dapat merusak warna dan motif. lebih baik menggunakan akar alam atau merica.

Pengeringan teratur
Secara berkala, kain Jemurlah Batik di pagi hari untuk kering selama 10-15 menit di bawah naungan sehingga material tidak menjadi lembab. Pakaian batik yang tersimpan di lemari tidak berjamur, Anda dapat melakukan pengeringan selama setidaknya dua minggu.

Hindari menggunakan mesin cuci
Jangan mencuci kain batik dengan menggunakan mesin cuci karena takut gerak mesin cuci putaran kuat dapat membuat material menjadi tipis dan pudar. Anda lebih baik mencucinya secara manual dengan tangan dan secara terpisah dengan pakaian lainnya.

Gunakan sabun khusus
Gunakan sabun khusus yang disebut lerak kain Batik untuk membersihkannya. Pilihan lain adalah bahwa Anda juga dapat menggunakan shampoo bayi atau sabun. deterjen sulit sehingga dikhawatirkan akan mempengaruhi kain batik.

tidak berada di bawah sinar matahari langsung
Ketika proses pencucian selesai, Anda harus mengeringkan batik di tempat yang teduh dengan diangin-anginkan sampai kering. Cobalah untuk tidak bahan Batik di sinar matahari langsung karena dapat menyebabkan warna memudar lebih cepat.

ketika disetrika Penutup
Sama seperti papan layar kemeja dicetak, kain batik besi juga hampir sama. Hal ini, di lapisan mantel kain lainnya di atas kain batik saat menyetrika. Untuk memaksimalkan kinerja, Anda juga dapat menggunakan model setrika uap dengan uap panas adalah waktu untuk merapikan.

Baca juga: Mode & Gaya Pria Fashion Gallery

Itulah beberapa tips untuk merawat batik, terutama batik. Bagaimana, tidak sulit untuk melihat konten yang unik Indonesia ini?.

Bagi artikel ini dengan teman-teman yuk Anda!

Berbagi di Facebook Berbagi di Twitter
hal lain
SUMBER INFORMASI - http://www.berjibaku.com/2016/03/cara-merawat-kain-batik-tulis-agar-warnanya-tidak-cepat-pudar-dan-awet.html